Disini , tentang bagaimana aku yang belum bisa Pulang
setelah beberapa hari stay dibangka, saya pun mulai untuk mencari tempat2 yang wajib didatangi kalau ke bangka. Imfo dari teman2 Geologist setempat, saya disarankan untuk mengunjungi pulau Putri. Oke, saya pun berencana ke pulau putri.
Dari Camp saya berangkat dengan driver andalan yang super baik , Bang Eko. Dia guide saya selama saya di bangka sejak tahun lalu. Sebagai imforman yang updated, kita pun memilih untuk mengeksplore Pantai Penyusuk. Pantai Penyusuk berjarak 2 jam ( 90 km ) dari sungai liat.dengan jalanan beraspal.
Rute Sungai Liat – Belinyu
Perjalanan beraspal sepanjang perjalanan, kita akan disuguhi dengan pemandangan yang berganti ganti sepanjang perjalanan, ada lokasi penambangan timah yang dikelola secara sederhana oleh masyarakat lokal, ada pula perkampungan penduduk etnis cina, perkampungan melayu serta perkebunan cengkeh dan jambu mete. Sebelum mencapai pantai, perjalanan kita dimanjakan dengan pemandangan lautan biru di sebelah kanan serta menyaksikan pantai dari atas jalan perbukitan. dengan kondisi baik kami pun sampai di Ujung paling utara Pulau bangka. Cuaca sedikit rada mendung ( bukan Hujan ),
Selain perkebunan cengkeh, mata di suguhi dengan pantai biru dengan kapal keruk penambang timah yang ramai di pinggir pantai.
Setelah membayar tiket masuk Rp 5000/ orang, kami pun Sampai di lokasi Pantai penyusuk. Cukup sepi disisni, karena masih pagi, dan beberapa pendatang dari luar daerah sibuk berselfie ria di antara bebratuan granit putih.
Sebenarnya saya ingin ke pulau putri, sayang waktu itu ngk bisa, karena cuaca yang kurang mendukung, dan ombak yang pasang. alhasil saya dan bang eko hanya bibir pantai.
Bebatuan granit di pantai ini lebih banyak dari pada pantai lain di pulau Bangka, bahkan dapat dikatakan, hampir 70 % pantai yang terbentang seluas ± 4 km ini tertutupi batu granit. Di tengah pantai terdapat batu granit yang menjulang dan sangat besar, sehingga pengunjung sering mendaki batu tersebut untuk kemudian bersantai menikmati ombak laut yang menghantam bebatuan. Bebatuan ini seolah membelah laut menjadi 2 bagian, dimana bagian utara ombaknya sangatlah besar, karena berbatasan langsung dengan Laut Natuna sehingga pengunjung tidak disarankan untuk berenang di bagian ini. Sedangkan sebelah barat, gelombangnya lebih tenang karena tertutupi oleh pulau pulau yang berjejer dihadapan pantai, sehingga pengunjung dapat dengan leluasa membawa keluarga untuk berenang.
setelah menelusuri hampir 2 jam, saya pun memutuskan untuk kembali ke Camp. Sedikit kecewa karena tidak bisa menyebrangi pulau putri, Mudah2an dikesempatan lain kita ekplore secara keseluruhan kawasan Bangka Utara
Kesini, ada alasan untuk kembali
Bangka, September 2016
You must be logged in to post a comment.