Story

I lost my best friend

Pikirkan lah sesuatu yang mustahil tanpa adanya perputaran waktu dan  pikirkan hal terindah saat mentari diatas peraduan menjadi kehidupan yang kekal bagi makluknya. Jadikan nuansa bening kisah kehidupan seperti angin yang tidak pernah berhenti berhembus, air yang tidak berhenti mengalir, hujan yang kadangkala menjadikan pelangi begitu indah, bulan ketika malam bersinar dengan indahnya.  dan bintang bersinar dengan kedipannya..

ya begitulah tentang cinta yang dikutip berbagai versi yang indah, cinta yang membuat manusia kadang bahagia diatas senyuman pipi yang merah dan elok, dan cinta yang membuat mata sembab saat menangis, seperti cinta yang dirasakan sitinurbaya dalam kisahnya, tentang bagaimana cinta yang menembus ruang dan waktu seperti laila majnun. dan cinta yang menyenangkan hati seperti kitupan khalil gibran. itu deskritif yang analogi masing masing orang berbeda-beda.

syair cinta khalil gibran

“Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini… pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang”

“Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya”

“Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku… sebengis kematian… Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara…, di dalam pikiran malam. Hari ini… aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan… sekecup ciuman”

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…”

Ntah mengapa cinta itu begitu luarbiasanya !!!

cinta karena rasa memiliki kasih sayang yang tulus, cinta yang tidak memandang harkat dan cinta yang selalu datang dikala hati sunyi di dalam kosongnya ruang sekat penyangga di jiwa, seperti  cinta yang diibaratkan kasih sayang bunda sepanjang handai tauladannya, cinta ayah merangkul anaknya sampai dewasa, cinta keluarga yang menumbuh rasa untuk saling mengasihi dan menyayangi. Cinta itu bukanlah suatu pengorbanan waktu dan apapun melainkan berkorban satu sama lain, membuat yang sakit menjadi sehat, mengisi kehangatan dalam kesepian dan cinta memiliki akan takut kehilangan.

bagaimana cinta pada peri kecil yang hidup dengan sedikit rasa cinta, sesekali cinta itu datang, dan berkali kali mendatangkan kelipatan dari rasa sakit yang mendalam, bukan karena ingin menjadikan cinta adalah harga mutlak untuk bahagia , hanya karena ingin sekali merasakan cinta yang indah tenang dalam  beristirahat dan hangat dalam setiap tidur.

seorang malaikat itu pergi dari rasa cinta itu, sesekali menangis semalaman di saat lampu mulai mati, disaat hujan belum reda, disaat bunda memarahi sampai tangan ngk bisa bergerak dan mulut terkunci bisu, tangan begitu kelabu membuat tidak bisa tau yang sakit dan mana yang ngak.

peri itu begitu bahagia, bahagia dengan buku diari kecil, bahagia dengan untaikan kata yang disiratkan dimasing masing sudut diari,  bahagia dengan mengatakan ini perjuanganku yang di mulai dari rasa yang sangat berduka, dan sekali bahagia itu ketika bangun dalam setiap doa yang di pinta tiada henti hentinya.

Saat sebentar mersakan bahagia, lalu merasakan sakit yang teramat menduka, disaat kebahgian memiliki seorang sahabat lama, kemudian pergi jauh tanpa meninggalkan  sepenggal kata untuk bilang goodbye, terkubur dengan rasa sakit berhari hari di atas kasur kayu jati dengan perasaan duka  yang masih sempat menyampaikan, maafkan aku sahabat, maafkan lah aku selagi ku bisa merasakan sedikit bahagia.

sekarang ketika seseorang datang dengan  rasa kasihan, apa bisa aku berdiri kokoh untuk melanjutkan sisa perjuangan ku untuk ku bangkit !!

biarkan aku mengalami nya sendiri, jangan mengasihi dan jangan begitu melukai

pesan sahabat

untuk dia yang mungkin akan selalu dan mengerti aku, tentang rasa yang suci bersamanya, dan tentang pengharapan untuk dia untukku selamanya :

dia :————))
xxxx