Travelling

Menelusuri Pantai Penyusuk, menusuk batas Hati

Disini , tentang bagaimana aku yang belum bisa Pulang

14595600_10210607171246035_9043947187580349555_n
Pantai Penyusuk

setelah beberapa hari stay dibangka, saya pun mulai untuk mencari tempat2 yang wajib didatangi kalau ke bangka. Imfo dari teman2 Geologist setempat, saya disarankan untuk mengunjungi pulau Putri. Oke, saya pun berencana ke pulau putri.

Dari Camp saya berangkat dengan driver andalan yang super baik , Bang Eko. Dia guide saya selama saya di bangka sejak tahun lalu. Sebagai imforman yang updated, kita pun memilih untuk mengeksplore Pantai Penyusuk. Pantai Penyusuk berjarak 2 jam ( 90 km ) dari sungai liat.dengan jalanan beraspal.

aRute Sungai Liat – Belinyu

Perjalanan beraspal sepanjang perjalanan, kita akan disuguhi dengan pemandangan yang berganti ganti sepanjang perjalanan, ada lokasi penambangan timah yang dikelola secara sederhana oleh masyarakat lokal, ada pula perkampungan penduduk etnis cina, perkampungan melayu serta perkebunan cengkeh dan jambu mete. Sebelum mencapai pantai, perjalanan kita dimanjakan dengan pemandangan lautan biru di sebelah kanan serta menyaksikan pantai dari atas jalan perbukitan. dengan kondisi baik kami pun sampai di Ujung paling utara Pulau bangka. Cuaca sedikit rada mendung ( bukan Hujan ),

14484981_10210529674548666_7506140383911640514_n
Perkebunan cengkeh yang habis terbakar
14568076_10210529675668694_1846493823178838764_n
Perkebunan Cengkeh

Selain perkebunan cengkeh, mata di suguhi dengan pantai biru dengan kapal keruk penambang timah yang ramai di pinggir pantai.

Setelah membayar tiket masuk  Rp 5000/ orang, kami pun Sampai di lokasi Pantai penyusuk. Cukup sepi disisni, karena masih pagi, dan beberapa pendatang dari luar daerah sibuk berselfie ria di antara bebratuan granit putih.

Sebenarnya saya ingin ke pulau putri, sayang waktu itu ngk bisa, karena cuaca yang kurang mendukung, dan ombak yang pasang. alhasil saya dan bang eko hanya bibir pantai.

14449816_10210529669988552_7345394900339260813_n
Pantai Penyusuk

Bebatuan granit di pantai ini lebih banyak dari pada pantai lain di pulau Bangka, bahkan dapat dikatakan, hampir 70 %  pantai yang terbentang seluas ± 4 km ini tertutupi batu granit. Di tengah pantai terdapat batu granit yang menjulang dan sangat besar, sehingga pengunjung sering mendaki batu tersebut untuk kemudian bersantai menikmati ombak laut yang menghantam bebatuan.  Bebatuan ini seolah membelah laut menjadi 2 bagian, dimana bagian utara ombaknya sangatlah besar, karena berbatasan langsung dengan Laut Natuna sehingga pengunjung tidak disarankan untuk berenang di bagian ini. Sedangkan sebelah barat, gelombangnya lebih tenang karena tertutupi oleh pulau pulau yang berjejer dihadapan pantai, sehingga pengunjung dapat dengan leluasa membawa keluarga untuk berenang.

14517562_10210529673188632_7933300323619393622_n
Berada diatas batuan granit
img_0076
Cuaca mendung Sepanjang Perjalanan

img_0084

img_0010

setelah menelusuri hampir 2 jam, saya pun memutuskan untuk kembali ke Camp. Sedikit kecewa karena tidak bisa menyebrangi pulau putri, Mudah2an dikesempatan lain kita ekplore secara keseluruhan kawasan Bangka Utara

Kesini, ada alasan untuk kembali

Bangka, September 2016

Travelling

Perjalanan Survei~ Sungai Liat

Survei dipulau Bangka kali ini berada di sekitar sungai liat. Sungai liat secara administrasi berada di kabupaten Bangka bagian utara, sepanjang pesisir selatannya  terdapat  pantai pantai yang sangat bagus. Mari sambil Menyelam minum Air

Saya mendarat di Bandara dipati Amir Pukul 08.00 Am, perjalanan  jakarta – Pangkal Pinang selama kurang lebih  50 menit. Bandara yang minim fasilitas yang menampung 350 orang ini merupakan bandara satu-satunya di Pangkal Pinang. Mudah2an tahun ini Bandara baru, rampung dan siap beroprerasional dengan infrastruktur dan fasilitas yang baik.

dscn0111
Dipati Amir Airport

dari Bandara Dipati Amir team melanjutkan perjalanan ke Sungai Liat. Selama kami melakukan survei kami akan tinggal di mess PT. Timah yang berada tidak jauh dari area kami survei. Dari Sungai Liat Perjalanan dilanjutkan ke Mess PT Timah selama 1 jam.

14449009_10210433785991512_4970363859446059425_n
Mess PT. Timah Pemali

kami tinggal selama 20 hari di Mess ini. Sekilas terlihat horor karena  bangunan ini peninggalan belanda yang sampai sekarang masih dimamfaatkan untuk mess karyawan PT. Timah. Beberapa bangunan masih kokok, sayang hanya beberapa yang masih dipertahanakan. Pohon yang tinggi, angin kencang, hujan badai seketika lampu mendadak mati jadi lah suasana super magic dan saya lebih senang berdiri dipintu rumah sambil menunggu teman2 dari lapangan pulang.

Sementara di mess sepi orang, saya dan bang eko ( Guide tim di bangka) pergi menelusuri Pantai Parai yang berada 9 km dari lokasi survei kami. hanya 10 menit dari camp kami.

bangkabelitung-088

Setelah membayar tiket masuk Rp 25.000 Per orang, saya dan bang eko berjajaln menelusuri pantai yang berpasir putih dan batuan granit yang sangat indah.

14520598_10210512132630129_7279545196828800013_n

Panorama pantai yang indah dapat Anda saksikan tatkala menaiki bebatuan granit tersebut, menyuguhkan Anda keindahan Laut Cina Selatan yang teduh. Ada banyak kegiatan wisata menarik yang dapat dilakukan, di antaranya banana boat, parasailing, hingga snorkel di Parai Tenggiri, dan saya hanya memilih menikmati view  parai tenggiri.

panorama yang eksotis dengan hamparan batu granitnya yang khas. Seperti pantai Bangka lainnya, pantai Parai Tenggiri juga memiliki bebatuan granit yang berukuran besar dalam aneka bentuk yang unik dan berjumlah banyak.

Indahnya langit biru, pantai berpasir putih, rayuan pojon kelapa dan barisan granit yang berjejer indah di bibir pantai sungguh panorama yang sangat memikau.

Fasilitas yang cukup lengkap, dengan view yang apik dari berbagai sisi, dan sangat indah pas untuk destinasi wisata.

Noted :

  1. berjarak 40 Km dari pangkal Pinang dan 10 km dari kota sungai liat
  2. Bisa menggunakan Mobil Pribadi ataupun motor
  3. Dari parai bisa mampir ke Pantai Rambak dan Pantai Tanjung pesona yang ngk kalah bagusnya
  4. Jangan Lupa mampir culinary di Raja Laut yang menyuguhi makan seafood selera Bangka
  5. Cicipin Kenikmatan kopi Tungtau yang melegenda.